Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) menegaskan dukungannya terhadap program swasembada energi pemerintah. Sepanjang 2024, wilayah Kalsul menyumbang 12% lifting minyak dan 29% lifting gas nasional.
Kepala SKK Migas Kalsul, Azhari, menyampaikan bahwa kinerja industri hulu migas di wilayahnya sangat memuaskan. Hingga November 2024, capaian lifting minyak mentah dan kondensat mencapai 68,5 ribu BOPD atau 96,41% dari target APBN sebesar 71,1 ribu BOPD. Sementara itu, lifting gas mencapai 1.596 MMSCFD atau 99,07% dari target APBN sebesar 1.611 MMSCFD.
Selama Januari-November 2024, lifting dilakukan melalui berbagai moda, termasuk tanker sebanyak 119 kali, barge 43 kali, pipa 43 kali, dan trucking 1.547 kali. Di sisi pengeboran, capaian eksplorasi mencapai 80% dengan 4 sumur dari rencana 5 sumur. Pengeboran eksploitasi mencapai 88% atau 166 sumur dari rencana 188 sumur.
Kegiatan pendukung lainnya, seperti workover dan well service, turut mencatat hasil impresif. Workover mencapai 481 kegiatan (98% dari target 489 kegiatan), sementara well service melampaui target dengan 8.942 kegiatan dari rencana 8.149 kegiatan (110%).
Sejumlah proyek yang mendukung capaian ini di antaranya, optimalisasi lapangan oleh Grup Pertamina Hulu Indonesia di Kalimantan. Selain itu, JOB Simenggaris menambah fasilitas kompresor di South Sembakung. Serta berbagai proyek PT Pertamina Hulu Mahakam, seperti Bekapai Artificial Lift, SWPG Debottlenecking, dan Peciko 8B.
Sedangkan untuk wilayah Sulawesi, ada pengembangan wilayah Senoro Selatan oleh JOB Tomori.
Komitmen Mendukung Swasembada Energi di 2025
Azhari turut mengungkap rencana operasional yang semakin masif pada tahun 2025 mendatang.
“Wilayah Kalsul akan melaksanakan 9 kegiatan seismik, pengeboran eksplorasi sebanyak 12 sumur, dan pengeboran eksploitasi hingga 195 sumur,” jelasnya, Selasa (17/12/2024).
Lebih rinci Ia menyampaikan beberapa proyeksi peningkatan kontribusi industri hulu migas di wilayah Kalsul. Di antaranya melalui penemuan cadangan baru di Geng North dan pengembangan lapangan IDD yang termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Eni. Cadangan tambahan ini juga dapat mengaktifkan kembali beberapa train di Badak LNG, Bontang.
Azhari menegaskan bahwa masifnya kegiatan operasional ini mencerminkan komitmen kuat sektor hulu migas untuk mendukung swasembada energi.
“Dengan sinergi yang baik antar pihak terkait, kita dukung program pemerintah tanpa mengorbankan sektor lain,” pungkasnya.