Diabetes merupakan penyakit kronis yang mengharuskan penderitanya untuk selalu menjaga asupan gula.
Pengendalian kadar gula darah oleh para penderita menjadi prioritas penting demi mencegah komplikasi. Itu sebabnya pasien perlu memilih asupan gula alternatif yang lebih sehat, satu di antaranya mengkonsumsi gula aren.
Namun demikian, pertanyaan yang acap muncul kemudian adalah: apakah penderita atau pasien diabetes aman untuk mengonsumsi gula aren?
Jadi, gula aren merupakan hasil pengolahan nira pohon enau atau aren secara alami. Berbeda dengan proses produksi gula putih yang umumnya berlaku secara kimiawi.
Proses pengolahan gula aren yang rerata menggunakan cara tradisional dan tanpa menggunakan bahan tambahan, menjadikannya sebagai produk gula alami. Maka dari itu, gula aren memiliki indeks glikemik sekitar 35-54 yang lebih rendah ketimbang gula pasir sekitar 65-701.
Indeks glikemik (GI) sendiri merupakan ukuran kemampuan kandungan karbohidrat pada makanan dalam meningkatkan kadar gula darah. Dari perbandingan tadi menjelaskan bahwa gula aren lebih baik dari segi menekan kadar gula dalam darah, ketimbang gula pasir.
Penderita diabetes relatif aman ketika mengonsumsi makanan dengan GI rendah karena cenderung tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan2.
Meski memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, penderita harus tetap berhati-hati dalam mengkonsumsi gula aren. Sebab bahan pangan ini masih mengandung karbohidrat sederhana yang memicu kadar gula darah, terutama ketika mengkonsumsinya dalam jumlah berlebih.
Jadi, meskipun lebih baik daripada gula putih, konsumsi gula aren sebaiknya tetap memperhatikan jumlah porsi3.
Kelebihan Manfaat Gula Aren Bukan Berarti Bebas Mengonsumsi
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula aren dalam jumlah kecil bagi penderita diabetes tipe 2 masih terbilang aman. Artinya, konsumsi gula aren oleh penderita dengan kasus tertentu, justru tidak memicu gula darah yang signifikan4.
Namun, reaksi pada setiap individu tentu berbeda-beda, sehingga maha penting untuk selalu memantau kadar gula darah setelah mengonsumsi gula aren.
Gula aren juga mengandung beragam nutrisi yakni, vitamin dan mineral, zat besi, kalsium, dan kalium. Kelebihan ini menjadikan gula aren sedikit lebih bergizi ketimbang gula putih biasa5.
Hanya saja, manfaat tersebut bukan berarti membebaskan pasien untuk mengonsumsi gula aren. Bahan ini hanya ideal menjadi asupan gula alternatif ketimbang gula putih. Maka dari itu, lagi-lagi menjadi penting agar menjaga jumlah konsumsinya.
Penderita diabetes perlu memahami bahwa gula aren tetap memengaruhi kadar gula darah, meski indeks glikemik-nya rendah.
Para pasien juga penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memilih gula aren sebagai bahan konsumsi. Pastikan untuk memantau kadar gula darah secara rutin.
Pasien tetap bisa menikmati makanan manis dengan cara pengelolaan pola makan yang baik dan pemantauan yang tepat.
Catatan Kaki:
- “Indeks Glikemik dan Penderita Diabetes,” International Journal of Food Science and Nutrition ↩︎
- “Pengaruh Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah terhadap Gula Darah,” Diabetes Care Journal. ↩︎
- “Gula Aren sebagai Alternatif Bagi Penderita Diabetes: Risiko dan Manfaat,” Journal of Nutritional Health. ↩︎
- “Studi Tentang Dampak Konsumsi Gula Aren pada Pasien Diabetes Tipe 2,” Journal of Endocrinology & Metabolism. ↩︎
- “Nutrisi Gula Aren dan Manfaatnya,” Nutrition Research Review. ↩︎