Direktur Utama PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT), Enriany Muis, menilai teknologi kecerdasan buatan dapat bermanfaat membantu beban kerja tim.
Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) secara positif akan mempercepat proses pekerjaan. Selanjutnya, menurut dia, akan meningkatkan fokus terhadap pekerjaan bernilai tambah serta membantu pengambilan keputusan, alih-alih menjadi ancaman bagi tenaga kerja.
“AI bukan pengganti manusia. AI adalah co-pilot atau asisten yang membantu tim bekerja lebih cepat, fokus pada pekerjaan bernilai tambah, dan mengambil keputusan yang lebih baik,” ujar Enriany saat membuka workshop “Work Smarter with Artificial Intelligence” yang berlangsung 17–18 September 2025, di Balikpapan.
Workshop ini, lanjut dia, mempertegas komitmen PT KKT dalam hal pemberdayaan sumber daya manusia dan peningkatan kinerja dengan mengadaptasi teknologi.
“Dengan terselenggaranya workshop ini, PT KKT berkomitmen dalam pemberdayaan SDM dan peningkatan kinerja melalui adopsi teknologi yang bertanggung jawab dan berfokus pada nilai bisnis,” pesan Enriany.
Founder sekaligus Managing Partner HAVPRO Group, Ade Ahmad Rozi, selaku fasilitator workshop membuka sesi dengan penjelasan beragam mitos seputar AI. Materi ini menekankan pentingnya etika serta keamanan data ketika menggunakan AI di lingkungan kerja.
Setelah itu, para peserta mendapat pengetahuan tentang cara kerja AI generatif dan penerapannya dalam tugas sehari-hari. Materi ini meliputi teknik prompting yang efektif agar output AI relevan dan praktis. Serta pengaplikasian AI untuk pekerjaan kantor, mulai dari pembuatan email, laporan, hingga ringkasan dokumen.
Workshop ini juga memberikan pemahaman tentang pemanfaatan AI dalam pengambilan keputusan berbasis data. Materinya mencakup analisis deskriptif, diagnostik, prediktif, hingga preskriptif yang mendukung efisiensi kerja.
Nama Ade populer dengan pengalamannya di bidang Balanced Scorecard, pelatihan, dan manajemen sumber daya manusia. Dengan rangkaian materi itu, ia ingin para peserta memahami bagaimana AI dapat memperkuat kualitas keputusan strategis di lingkungan perusahaan.
Melalui kombinasi konsep dan praktik langsung, Ade menekankan pentingnya peran AI dalam membangun budaya kerja yang aman dan etis.
