Realisasi investasi di Kalimantan Timur (Kaltim) sampai dengan triwulan III menunjukan prospek positif, setidaknya nyaris mendekati target tahun ini.
Sepanjang periode tersebut, jumlah realisasi investasi di Kaltim mencapai Rp55,82 triliun.
Sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terbilang paling mendominasi capaian realisasi investasi dengan jumlah Rp38,65 triliun. Sedangkan kontribusi sektor Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp17,16 triliun.
Adapun target realisasi investasi di Kaltim pada tahun ini sebesar Rp76,02 triliun. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Fahmi Prima Laksana, memperkirakan target tersebut berpeluang terlampaui.
Mencermati catatan DPMPTSP, realisasi investasi Kaltim dalam empat tahun terakhir menunjukan peningkatan.
“Track record capaian realisasi investasi kita cukup baik. Sejak 2020 terus mengalami peningkatan bahkan melampaui target yang ditetapkan,” terang Fahmi, Jumat (18/10/2024).
Namun demikian, Fahmi mengakui dunia penanaman modal di Kaltim masih menghadapi sejumlah tantangan. Beberapa di antaranya, kurangnya aksesibilitas dan ketersediaan infrastruktur penunjang investasi dan rendahnya daya saing sektor unggulan.
Kemudian kurang optimalnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta promosi investasi yang belum komprehensif.
Meski begitu, kehadiran proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memberikan secercah harapan terhadap iklim investasi di Kaltim. Proyek ini telah menjadi magnet investasi baru.
“Dapat menjadi daya tarik bagi para investor dalam negeri dan asing,” demikian dia.