BeritaKesehatan

Puskesmas Skrining PTM Bagi Penyandang Disabilitas di Gunung Sari Ilir

×

Puskesmas Skrining PTM Bagi Penyandang Disabilitas di Gunung Sari Ilir

Sebarkan artikel ini
Tenaga kesehatan Puskesmas Gunung Sari Ilir melakukan skrining PTM pada kelompok disabilitas. (foto: narasinegeri)

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Gunung Sari Ilir, memastikan pemantauan kesehatan berjalan konsisten dan merata.

Fasilitas kesehatan (faskes) di Balikpapan Tengah itu, menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi penyandang disabilitas. Rangkaian skrining terhadap kelompok rentan ini berlangsung di Balai LPM Gunung Sari Ilir, pada Jumat (21/11/2025).

Dokter Umum Puskesmas Gunung Sari Ilir, dr. Vikri, menyampaikan pemeriksaan bagi penyandang disabilitas pada dasarnya sama dengan peserta umum. Tenaga kesehatan melakukan pemeriksaan tanda vital, termasuk tekanan darah, tinggi badan, dan berat badan. “Pada dasarnya pemeriksaannya sama dengan non-disabilitas,” ujarnya usai kegiatan.

Namun demikian, mekanisme pemeriksaan pada layanan kali tetap menyesuaikan kondisi para peserta. Semisal, pengukuran panjang tungkai dan lingkar lengan atas untuk mengukur tinggi dan berat badan peserta yang memiliki keterbatasan fisik. “Ada kekhususan untuk disabilitas tertentu,” jelasnya.

Setelah pemeriksaan fisik, tahapan berlanjut pada langkah skrining penyakit tidak menular. Tenaga kesehatan mengecek tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol dan hemoglobin atau sel darah merah. 

Dari serangkaian skrining tersebut, Puskesmas ingin mendeteksi tingkat risiko penyakit tidak menular pada kelompok disabilitas di Gunung Sari Ilir. “Tujuannya untuk skrining penyakit tidak menular,” kata Vikri.

Ia menekankan pentingnya tahapan ini, mengingat hipertensi, diabetes, dan asam urat sering muncul tanpa gejala yang jelas. Dengan begitu, tenaga kesehatan dapat mengidentifikasi peserta yang telah memiliki riwayat penyakit, tapi belum melakukan kontrol secara rutin. 

Untuk itu, tenaga kesehatan memberikan edukasi agar para peserta berperan aktif memeriksakan kondisinya ke puskesmas maupun fasilitas kesehatan lain. Vikri menegaskan langkah pendampingan ini sekaligus dapat meningkatkan pemahaman para peserta mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Kegiatan ini juga menjadi langkah puskesmas untuk memperluas jangkauan layanan. Pemeriksaan menyasar kelompok yang jarang terlibat dalam skrining rutin. Puskesmas berharap upaya ini membantu mencegah komplikasi penyakit tidak menular di kemudian hari.

Tinggalkan Balasan