BeritaKesehatan

Puskesmas Gunung Sari Ulu Tegaskan Pemeriksaan Trimester Pertama Ibu Hamil Langkah Krusial Mencegah Komplikasi

×

Puskesmas Gunung Sari Ulu Tegaskan Pemeriksaan Trimester Pertama Ibu Hamil Langkah Krusial Mencegah Komplikasi

Sebarkan artikel ini
Antrean pelayanan poli kesehatan ibu dan anak (KIA) di Puskesmas Gunung Sari Ulu. (ilustrasi: ist/pkmgsu)

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Gunung Sari Ulu memprioritaskan deteksi dini dalam pelayanan terpadu ibu hamil. Terutama mengenai potensi komplikasi kehamilan pada trimester pertama.

Penanggung Jawab KIA Puskesmas Gunung Sari Ulu, Ni Wayan Sri Megawati, menilai pemeriksaan pada trimester pertama masa kehamilan cukup menentukan. Langkah tersebut demi memastikan keselamatan ibu dan janin.

Pemeriksaan trimester pertama idealnya berlaku saat usia kandungan 4–12 minggu. Megawati menegaskan bahwa deteksi dini pada trimester pertama merupakan upaya mencegah risiko lebih besar pada trimester berikutnya. “Intinya, layanan di trimester pertama harus lengkap dan tidak boleh dilewatkan,” ucapnya, Jumat (5/12/2025).

Lanjut ia menjelaskan, pemeriksaan berlaku secara menyeluruh mulai dari pengukuran tinggi dan berat badan hingga pemeriksaan head to toe. “Kita periksa pupil, perut, dan seluruh kondisi fisik ibu untuk melihat tanda awal risiko kehamilan,” terang Bidan Puskesmas Gunung Sari Ulu itu.

Tahap berikutnya, lanjutnya, pemeriksaan laboratorium lengkap. Paket pemeriksaan ini meliputi hemoglobin, gula darah, sifilis, HIV, dan hepatitis. Serta pengecekan protein urine untuk mendeteksi preeklamsia, salah satu komplikasi yang berpotensi menyebabkan keracunan kehamilan. 

Megawati menekankan, pemeriksaan ini wajib dilakukan pada trimester pertama karena menentukan tindakan lanjutan apabila ditemukan risiko.

Setelah hasil laboratorium keluar, ibu hamil menjalani pemeriksaan gigi, yang menjadi bagian dari standar pelayanan terpadu. Pada kasus tertentu, ibu hamil dengan berat badan tidak ideal, langsung dikonsultasikan ke ahli gizi untuk memastikan status nutrisinya tidak membahayakan.

Pemeriksaan kemudian berlanjut dengan fasilitas ultrasonografi (USG) oleh dokter umum. Dari hasil USG dan seluruh rangkaian pemeriksaan, dokter bisa menentukan apakah ibu hamil perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut.

“Kalau ada kemungkinan komplikasi, seperti tekanan darah tinggi atau protein urine yang tinggi, dokter bisa segera merujuk,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan