BeritaKesehatan

Puskesmas Gunung Sari Ulu Sorot Gaya Hidup Sendentari Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

×

Puskesmas Gunung Sari Ulu Sorot Gaya Hidup Sendentari Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

Sebarkan artikel ini
Dokter Umum Puskesmas, dr. Yulia Permatasari, mengamati gaya hidup sendentari meningkatkan risiko penyakit tidak menular. (foto: narasinegeri)

Gaya hidup sendentari pada kalangan remaja akhir-akhir ini sangat terpengaruh oleh penggunaan gawai. Seringkali kebiasaan tersebut menyita waktu, sehingga remaja tidak banyak melakukan aktivitas fisik.

Fenomena tersebut juga terjadi pada sebagian generasi muda di Gunung Sari Ulu, Balikpapan Tengah. Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat (UPTD Puskesmas) setempat mengingatkan bahwa kebiasaan ini lambat laun dapat meningkatkan risiko diabetes.

“Anak-anak muda sekarang kurang aktivitas fisik karena sibuk dengan gadget. Tanpa disadari, kebiasaan ini menjadikannya semakin rentan terserang penyakit tidak menular,” sebut Dokter Umum Puskesmas, dr. Yulia Permatasari, Jumat (5/12/2025).

Menurutnya, aktivitas fisik merupakan langkah sederhana untuk mencegah penyakit tidak menular, salah satunya diabetes.

Yulia menganjurkan kelompok usia produktif beraktivitas fisik minimal 30 menit dalam sehari, sebagai bagian dari penerapan pola hidup sehat. Kemudian, anak muda juga perlu giat berolahraga, tidak merokok dan istirahat yang cukup. 

Selain itu, ia turut menekankan pentingnya menjaga pola makan sehat dan batas konsumsi gula harian. Sesuai anjuran Kementerian Kesehatan, batas aman konsumsi gula yakni, empat sendok makan sebagai per hari. 

Edukasi merupakan langkah penting untuk meningkatkan pemahaman generasi muda mengenai cara pencegahan penyakit kronis. Dengan begitu, Yulia berharap perilaku hidup sehat menjadi kebiasaan di tengah lingkungan masyarakat.

Strategi ini juga menjadi fokus utama Puskesmas Gunung Sari Ulu dalam mengubah perilaku yang berisiko memicu gangguan kesehatan.

“Sepertinya mudah, tapi kita tetap harus berupaya mengubah perilaku untuk menerapkan pola hidup sehat,” ucapnya.

Yulia menambahkan, saat ini cukup banyak generasi muda yang terdiagnosis prediabetes. Yakni, kondisi kadar gula darah tinggi, tapi belum melebihi batas diabetes melitus. Sebagai induk penyakit, diabetes bisa memicu komplikasi pada organ vital.

“Diabetes ini mother of diseases. Kalau tidak terkendali, biasanya muncul komplikasi ke semua organ. Seperti stroke, jantung, hipertensi juga,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan