Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Gunung Sari Ulu (GSU) menyoroti pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi anak.
Ahli Gizi Puskesmas GSU, Irna Nur Hasanah, S.gz, menekankan ‘isi piringku’ sebagai panduan ideal pemenuhan gizi harian seimbang. Selain juga sebagai porsi yang kini dianjurkan untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Setengah piring komposisinya, meliputi makanan pokok dan lauk pauk yang mengandung karbohidrat serta protein. Kemudian, setengah piring lagi terdiri dari sayur dan buah segar sebagai sumber zat besi, vitamin dan mineral.
“Di dalam isi piringku itu ada karbohidrat, protein, sayur dan buah,” sebut Irna, Kamis (13/11/2025).
Meski begitu, dia menganjurkan para orang tua agar melebihkan unsur protein hewani ketimbang sumber karbohidrat dalam menu harian anak. Dengan kata lain, porsi ikan, daging, ayam atau telur dapat lebih banyak daripada nasi maupun sumber karbohidrat lainnya.
“Untuk anak-anak yang penting itu isi piringku. Terutama, protein hewani kalau bisa lebih banyak daripada karbohidrat,” jelasnya.
Lebih lanjut Irna menjelaskan, pada masa pertumbuhan, anak lebih memerlukan asupan protein. Dengan demikian, anggapan masyarakat yang pada umumnya memahami bahwa porsi nasi harus lebih banyak dalam menu harian, harus segera diubah.
Para orang tua, kini perlu memahami betul rasio porsi antara makanan pokok dengan lauk pauk sesuai pedoman gizi seimbang.
“Karena untuk anak pada masa pertumbuhan itu memerlukan asupan protein. Isi piringku dapat menjadi pedoman asupan gizi seimbang,” tambahnya.
Tenaga kesehatan mengakui, tubuh memerlukan asam amino lengkap yang tersedia pada unsur protein hewani. Sedangkan karbohidrat, berfungsi sebagai penyedia energi.
Kedua unsur ini masih perlu diimbangi pula dengan vitamin dan mineral yang biasanya bersumber dari sayur dan buah-buahan. Maka dari itu, komposisi konsumsi harian anak harus memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang. Hal ini juga berguna untuk menekan risiko kesehatan yang berhubungan dengan gizi.














