Berita UtamaEkonomi dan Bisnis

Peran Krusial Lapangan Bekapai Mendukung Industri Hulu Migas Nasional

×

Peran Krusial Lapangan Bekapai Mendukung Industri Hulu Migas Nasional

Sebarkan artikel ini
Salah satu sumur migas di area operasi Lapangan Bekapai. (foto: ist)

Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Sunaryanto menekankan pentingnya peran Lapangan Bekapai dalam sejarah industri hulu migas nasional.

Tahun 2024 menandai setengah abad kontribusi lapangan yang dikelola oleh Pertamina Hulu Mahakam (PHM) itu terhadap pemenuhan energi nasional.

“Tanpa penemuan Lapangan Bekapai, wilayah kerja Mahakam mungkin tidak akan ada dan kita semua tidak akan berkumpul di sini hari ini. Sudah setengah abad lapangan Bekapai mendukung pemenuhan energi nasional,” ujar Sunaryanto saat perayaan 50 tahun operasional lapangan Bekapai, Sabtu (7/12/2024) di Balikpapan.

Ia mengisahkan bahwa penemuan lapangan Bekapai berkat kegigihan dan keteguhan hati para pendahulu. Lapangan ini juga menginspirasi penemuan lapangan Handil, Tunu, Tambora, Peciko, Sisi Nubi, dan South Mahakam

“Setelah enam sumur dibor dan hasilnya nihil, barulah pada sumur ke tujuh lapangan Bekapai mengalirkan minyak. Dengan semangat dan optimisme, akhirnya kita berani melakukan eksplorasi selanjutnya,” bebernya.

Sunaryanto mengakui besarnya tantangan pengelolaan lapangan hulu migas saat ini dan pada masa mendatang. Namun, semangat untuk bekerja, berkarya, dan berkolaborasi harus tetap terjaga.

“Hanya dengan dedikasi inilah kita dapat menjaga produktivitas, keselamatan kerja, dan keberlanjutan operasional,” tambahnya.

Setengah Abad Bekapai Perkuat Keberlanjutan Produksi Migas Nasional

Peringatan setengah abad lapangan Bekapai menjadi momen untuk memperkuat komitmen dalam mendukung keberlanjutan produksi migas nasional.

General Manager PHM, Setyo Sapto Edi, mengatakan meski tergolong mature, kinerja Bekapai masih tergolong prima dengan kemampuan memproduksi minyak dan mengalirkan gas. Lapangan ini berkembang secara fisik melalui peningkatan fasilitas dan infrastruktur. Selain juga mencatatkan pencapaian luar biasa di bidang keselamatan, kesehatan, dan lingkungan (HSSE).

“Ini adalah bukti komitmen dari seluruh tim meminimalisir risiko sehingga menciptakan lingkungan kerja yang aman dan meminimalkan dampak terhadap alam sekitar,” imbuh Setyo.

Saat ini lapangan Bekapai mengoperasikan 30-40 sumur aktif. Setyo memastikan bahwa pengembangan lapangan masih berlanjut dengan sejumlah proyek pada 2025, termasuk penambahan sumur-sumur pengembangan baru.

Salah satu strategi yang akan berlaku yakni, pemanfaatan kembali dua platform kepala sumur yakni, Bravo Juliet dan Bravo Bravo. Langkah ini mencerminkan bahwa PHM melakukan pendekatan inovatif dan efisiensi operasional demi menjaga produktivitas serta optimalisasi sumber daya.

PHM baru-baru ini juga sukses menuntaskan Proyek Bekapai Artificial Lift (BKPAL). Yakni, pemasangan gas-lift compressor berkapasitas 12 MMSCFD di anjungan existing Bekapai dengan injeksi gas-lift ke sumur-sumur di anjungan Bekapai BG dan BL.

Menurut Setyo, proyek BKPAL merupakan salah satu inovasi yang penting dalam upaya mendukung penambahan produksi 2.000 bopd. PHM, lanjutnya, akan terus berinvestasi dalam kegiatan pengeboran eksplorasi dan pengembangan lapangan-lapangan migas demi menemukan sumber daya baru.

“Kami berkomitmen menerapkan praktik-praktik terbaik untuk mempertahankan tingkat produksi dan menahan laju penurunan produksi alamiah dalam mendukung tercapainya ketahanan energi Indonesia.” tutur Setyo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *