Pegadaian bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Pegadaian Goes to Campus di Universitas Indonesia (UI) untuk meningkatkan literasi keuangan mahasiswa. Program ini bertujuan membekali generasi muda dengan wawasan finansial serta memperkenalkan investasi emas yang aman dan menguntungkan.
Pemimpin PT Pegadaian Wilayah Jakarta 1, Ngadenan, menekankan pentingnya keterampilan pengelolaan keuangan bagi kalangan mahasiswa. Dengan begitu, para mahasiswa mampu mencapai stabilitas finansial di masa depan.
“Pegadaian sangat terbuka untuk generasi muda agar lebih melek investasi. Mahasiswa harus memiliki pengelolaan keuangan yang baik demi mencapai financial freedom. Insan Pegadaian siap membantu masyarakat dalam berinvestasi, terutama melalui Bank Emas Pegadaian,” terang Ngadenan, Selasa (5/3/2025).
Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Arief Wibisono Lubis, Ph.D menyambut positif kegiatan ini. Menurutnya, UI sering mengadakan literasi finansial karena inklusi keuangan sangat penting bagi mahasiswa.
Sementara itu, Kepala Bagian Direktorat Pengaturan PVML OJK, Andi Tito Pratama, memaparkan regulasi industri bullion sesuai UU Nomor 4 Tahun 2023. Ia menjelaskan bahwa regulasi diperlukan untuk menjaga ekosistem keuangan yang sehat dan transparan, termasuk dalam industri bullion.
Pada kesempatan itu, selebritiyang aktif berinvestasi, Tasya Kamila, turut berbagi pengalaman tentang pentingnya literasi keuangan sejak dini.
“Sejak kuliah, kita harus mulai memikirkan keuangan masa depan. Jika sudah memiliki tabungan, kita lebih aman dalam menentukan pilihan, misalnya melanjutkan kuliah S2,” tuturnya.
Ajak Mahasiswa Cermat Berinvestasi
PT Pegadaian juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan layanan Bank Emas yang diresmikan Presiden RI pada 26 Februari 2025. Senior Vice President Business Bullion PT Pegadaian, Kadek Eva Suputra, memaparkan langsung ekosistem investasi emas terintegrasi pertama di Indonesia itu.
“Melalui Bullion Services atau Bank Emas Pegadaian, masyarakat kini dapat mengakses layanan keuangan berbasis emas, mulai dari simpanan, pembiayaan, perdagangan, hingga penitipan emas. Ini langkah besar dalam mengembangkan ekosistem emas nasional,” jelasnya.
Kadek menekankan bahwa emas merupakan instrumen investasi yang stabil dan tahan inflasi. Ia mengajak mahasiswa mempertimbangkan emas sebagai bagian dari strategi keuangan jangka panjang.
Kegiatan ini menjadi ajang edukasi bagi mahasiswa agar lebih siap menghadapi tantangan finansial di era digital. Dengan literasi keuangan yang baik, generasi muda dapat mengambil keputusan finansial yang cerdas demi masa depan yang lebih stabil.