Komunikasi Sosial

Peduli Pemenuhan Hak Disabilitas, WOM Finance Salurkan 100 Hearing Aid

×

Peduli Pemenuhan Hak Disabilitas, WOM Finance Salurkan 100 Hearing Aid

Sebarkan artikel ini
Direktur WOM Finance, Cincin Lisa Hadi, didampingi Financial Planning & Investor Relation Division Head WOM Finance, Erik Tanudjaja bersama Business Unit Head WOM Finance Regional Kalimantan, Lutfiyudi Nurhidayatullah, menyerahakan bantuan hearing aid kepada penyandang disabilitas sensorik di Balikpapan. (ist)

PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM) Finance Tbk menunjukan kepedulian dan dukungan atas pemenuhan hak disabilitas.

Komitmen tersebut diwujudkan dengan cara menyalurkan bantuan 100 alat bantu pendengaran (hearing aid) bagi penyandang disabilitas sensorik (tuna rungu). Para pemerima manfaat terdiri dari anak-anak dan masyarakat umum di wilayah Balikpapan.

Direktur WOM Finance, Cincin Lisa Hadi, didampingi Financial Planning & Investor Relation Division Head WOM Finance, Erik Tanudjaja bersama Business Unit Head WOM Finance Regional Kalimantan, Lutfiyudi Nurhidayatullah, menyerahakan bantuan secara simbolik kepada 30 perwakilan penyandang disabilitas sensorik pada Kamis (6/6/2024) di Hotel Neo+ Balikpapan. Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

Cincin Lisa Hadi mengakui bahwa fungsi indera pendengaran sangat krusial dalam menunjang aktivitas seseorang. Bantuan hearing aid yang disalurkan pihaknya diharapkan mampu memberi manfaat terhadap para penyandang disabilitas sensorik. Kemudian membantunya dalam berkomunikasi dengan orang lain, sehingga dapat menunjang aktivitas sosial sehari-hari.

Hearing aid berperan membantu mempermudah penyandang disabilitas sensorik dalam berkomunikasi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Adapun perangkat ini berperan untuk memperkuat penerimaan suara atau bunyi yang kurang jelas, sehingga suara yang diterima pengguna dapat menjadi lebih baik.

Kemudian alat bantu ini dapat menganalisa dan memproses semua suara yang masuk, menyesuaikan dengan kondisi pendengaran dari individu yang menggunakannya.

“Kami ingin terus memotivasi para penyandang disabilitas untuk terus bangkit dan semangat terutama anak-anak yang masih bersekolah, serta jangan takut untuk berekspresi dan mengaktualisasikan diri sehingga tidak ada lagi stigma negatif dan penyandang disabilitas sensorik bisa mendapatkan kesempatan yang sama dengan orang lain,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *