Manajemen Persiba Balikpapan menepis persepsi yang berkembang di tengah masyarakat terkait posisi Catur Adi Prianto di klub.
Manajer Persiba, Wandi, menegaskan bahwa Catur merupakan salah satu pengurus tim. Meski demikian, posisinya dalam pengurus tidak terlibat langsung dalam pendanaan klub.
“Catur menjabat sebagai Direktur Teknik, tugasnya hanya memantau kinerja pelatih dan pemain. Tidak ada hubungannya dengan kebijakan operasional atau pendanaan klub,” tegas Wandi, Selasa (11/3/2025).
Lebih lanjut ia juga meluruskan bahwa pendanaan Persiba Balikpapan sepanjang kompetisi liga bersumber dari Rahmad Mas’ud dan Alwi Al Qadri. Dukungan Wali Kota dan Ketua DPRD Balikpapan itu menjadi fondasi utama dalam pengelolaan tim dan pengembangan prestasi klub musim lalu.
Wandi menegaskan bahwa kasus yang membelit Catur Adi Prianto baru-baru ini, tidak memengaruhi operasional klub. Menurutnya, kasus tersebut murni sebagai persoalan pribadi yang bersangkutan dan tidak terkait dengan aktivitas Persiba.
“Kami ingin memastikan bahwa manajemen dan tim tetap berjalan normal. Tidak ada dampak dari kasus ini terhadap klub,” imbuhnya.
Kemudian, Wandi meminta agar publik sepakbola Balikpapan memahami perbedaan persepsi yang berkembang di luar klub. Saat ini, Persiba kembali fokus membangun tim yang solid sebagai persiapan menatap musim kompetisi Liga 2 Indonesia mendatang.
“Kami berharap semua pihak tetap mendukung Persiba. Tim sedang berjuang untuk tampil lebih baik di kompetisi mendatang,” pesannya.