Deretan insan PLN berdiri tegak di lapangan kantor PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), Senin (10/11/2025). Mereka mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan untuk menumbuhkan kembali semangat juang di lingkungan kerja.
Senior Manager Operasi Konstruksi I, Muhammad Ardiansyah, memimpin upacara peringatan bertema “Pahlawanku Teladanku: Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan” itu. Seluruh pegawai PLN UIP KLT dan PLN Group Kalimantan mengikuti seremoni dengan khidmat.
Upacara tersebut menunjukan kesatuan tekad para insan PLN untuk melanjutkan perjuangan pahlawan melalui pengabdian di bidang kelistrikan. Menjaga cahaya yang menerangi bangsa dengan menyalurkan tegangan tinggi dan pembangunan jaringan transmisi yang membentang di Kalimantan.
Dalam kesempatan yang sama, Muhammad Ardiansyah membacakan Amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf.
“Para pahlawan mengajarkan bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Ia lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, dan keikhlasan,” ujarnya membacakan amanat.
Ia menegaskan, bahwa perjuangan masa kini bukan lagi dengan senjata, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian untuk kemajuan bangsa.
Lebih lanjut Ardiansyah mengemukakan tiga sikap pahlawan yang perlu diteladani. Antara lain, kesabaran, pengutamaan kepentingan bangsa di atas segalanya, dan pandangan jauh ke depan. Nilai-nilai ini sejalan dengan semangat pengabdian PLN kepada masyarakat dan terus bergerak melanjutkan perjuangan dengan cara yang relevan di masa kini.
Perjuangan Insan PLN Sebagai Wujud Kepahlawanan Masa Kini
Terpisah, General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, menyampaikan bahwa pahlawan sejati bukan hanya mereka yang berperang di masa lalu. Melainkan juga mereka yang hari ini berjuang membangun negeri melalui proyek-proyek ketenagalistrikan.
“Setiap menara yang berdiri, setiap kabel yang terpasang, dan setiap gardu induk yang beroperasi adalah wujud perjuangan insan PLN UIP KLT untuk menerangi dan memajukan bangsa,” ujarnya bangga.
Basuki melanjutkan, perjuangan insan PLN UIP KLT tak pernah sederhana. Mereka menembus hutan, menyeberangi sungai, mendaki bukit, bahkan bermalam di lokasi proyek terpencil. Perjuangan ini demi memastikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan berjalan lancar.
“Itulah bentuk pengabdian sejati, perjuangan tanpa pamrih agar masyarakat dapat menikmati terang di setiap sudut negeri,” imbuhnya.
Baru-baru ini, PLN UIP KLT berhasil melakukan energize beberapa jalur SUTT yang menghubungkan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Infrastruktur tersebut menghadirkan sistem ketenagalistrikan yang andal dan merata dan mendukung konektivitas energi di Pulau Kalimantan.
“Kita melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara yang berbeda di medan pembangunan. Listrik adalah denyut nadi peradaban, dan kita bertugas menjaganya tetap berdenyut,” demikian Basuki.














