Direktur Utama Perumda Tirta Manggar Balikpapan (PTMB), Yudi Saharuddin, mengungkap hasil serangkaian pertemuannya di Jakarta demi solusi ketersediaan air baku.
Salah satu langkahnya adalah berkonsultasi ke Kementerian PUPR guna mengatasi ketersediaan air bersih di Kota Balikpapan. Yudi menilai peningkatan kebutuhan air belakangan ini tak lepas dari dampak Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
“Saya baru saja mengunjungi PUPR. Kalau Balikpapan tidak dipikirkan sekarang, kapan lagi? Penduduknya terus meningkat, sedangkan kebutuhan air semakin tinggi. Ini juga menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat,” kisah Yudi dalam diskusi di rumah jabatan Ketua DPRD Balikpapan, Sabtu (2/11/2024).
Dari pertemuan tersebut, Kementerian PUPR menjadwalkan peninjauan ke bendungan Sepaku-Semoi untuk memberi solusi penyediaan air baku di Balikpapan.
“Insyaallah mereka akan datang untuk men-survey bendungan Sepaku-Semoi,” jelasnya.
Yudi mengungkap bahwa kebutuhan air di Balikpapan masih jauh dari kata tercukupi. Berbanding terbalik dengan Samarinda, yang kini mampu melayani hingga 3.500 liter per detik.
Sedangkan distribusi air untuk warga kota Balikpapan saat ini baru mencapai 1.500 liter per detik.
“Saat ini kami berupaya keras untuk mendapatkan tambahan 2.000 liter per detik,” tuturnya.
PTMB terus berusaha meningkatkan layanan air bersih kepada masyarakat, dengan berbagai upaya, termasuk penyambungan pipa ke rumah warga dan mencari solusi penyediaan air baku.