Sertifikasi ISO 37001:2016 menegaskan integritas PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) dalam sistem manajemen antisuap.
Sekretaris PT KKT, Tani Wijaya Rusdy, menerangkan sertifikasi yang diraih pihaknya ini menjadi bukti keseriusan dalam menolak praktik korupsi. Dalam arti lain, KKT turut berhasil mengintegrasikan sistem antisuap dan menerapkannya ke seluruh kegiatan operasional perusahaan.
“Komitmen terhadap integritas dan tata kelola yang transparan merupakan landasan utama dalam setiap aktivitas kami di PT KKT,” terang Tani, Jumat (23/5/2025).
Penerapan ISO 37001:2016 turut menunjukan bahwa PT KKT tidak hanya patuh pada regulasi nasional. Namun juga mengedepankan kepercayaan publik dan pemangku kepentingan.
KKT berhasil meraih sertifikasi setelah melalui proses audit menyeluruh oleh PT United Registrar of Systems (URS). Lembaga sertifikasi tersebut juga terakreditasi oleh United Kingdom Accreditation Service (UKAS).
Melalui proses evaluasi ini, URS menilai kesiapan PT KKT dalam menerapkan kebijakan dan prosedur antisuap secara efektif.
Sebagai bagian dari implementasi standar, PT KKT juga telah melatih seluruh karyawan tentang pencegahan suap. Selain itu, perusahaan mengembangkan prosedur identifikasi risiko dan menerapkan sistem pemantauan berkelanjutan.
Tani menekankan pentingnya langkah ini sebagai penguat kendali internal sekaligus menjaga reputasi perusahaan.
“Kami ingin membangun lingkungan kerja yang profesional dan akuntabel, sekaligus menjaga aset perusahaan dari risiko suap,” tambahnya.
Keberhasilan ini juga mendorong PT KKT menjalankan bisnis yang berkelanjutan, etis, dan selaras dengan prinsip good corporate governance.
Di sisi lain, sertifikasi ISO 37001 juga membawa dampak positif bagi sektor maritim dan logistik. Standar ini membantu meningkatkan efisiensi operasional serta menciptakan ekosistem bisnis yang sehat.
Tani menilai bahwa standar ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam peta perdagangan internasional. Hal ini menjadi relevan dengan peran PT KKT sebagai terminal peti kemas strategis di wilayah timur Indonesia.
“ISO 37001 bukan sekadar sertifikat, tapi landasan untuk mendorong pembangunan yang berkeadilan dan bebas praktik curang,” tutupnya.