BeritaEkonomi dan Bisnis

Kesiapan KKT Menghadapi Lonjakan Arus Logistik Sepanjang Nataru

×

Kesiapan KKT Menghadapi Lonjakan Arus Logistik Sepanjang Nataru

Sebarkan artikel ini
PT KKT menyiapkan langkah strategis menghadapi potensi lonjakan arus logistik sepanjang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. (foto: ist/hmskkt)

PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) melakukan sejumlah kesiapan pengelolaan dan operasional sepanjang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Mulai dari peralatan, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), serta tata kerja.

KKT memperkirakan intensitas logistik mengalami peningkatan sepanjang periode tersebut. Direktur Utama PT KKT, Enriany Muis, menekankan pentingnya strategi operasional yang terukur guna memastikan keselarasan ritme kerja di seluruh lini. 

Adapun beberapa dinamika terminal yang mendapat perhatian yakni, peningkatan aktivitas bongkar muat, kepadatan kontainer masuk dan keluar. Kemudian, kedatangan kapal dalam interval relatif pendek.

“Setiap divisi mempersiapkan langkah antisipasi agar distribusi tugas, pola koordinasi, dan pengendalian lapangan dapat berlangsung konsisten. Seluruh proses dirancang agar perusahaan mampu menyesuaikan diri dengan puncak arus tanpa mengurangi kelancaran layanan, ” jelas Enriany, Jumat (12/12/2025).

Salah satu elemen penting adalah kesiapan peralatan utama, termasuk tiga unit Quay Container Crane (QCC). Peralatan ini, kata dia, menjadi komponen inti pada layanan dermaga karena kemampuan operasionalnya menentukan kecepatan dan ketepatan bongkar muat.

“Elektrifikasi (QCC) menghadirkan efisiensi energi dan menurunkan tingkat emisi, sehingga mendukung langkah PT KKT untuk memperkuat penerapan prinsip Green Port,” tambahnya.

Selain itu, KKT memfokuskan langkah peningkatan kapasitas container yard. Penambahan extension sitting plate memberikan ruang tambahan bagi penataan kontainer, sehingga tim lapangan lebih fleksibel dalam mengelola pergerakan barang.

Area yang lebih luas membantu mengurangi penumpukan dan memungkinkan proses bongkar muat yang lebih teratur. Strategi ini menjadi landasan untuk menjaga kelancaran logistik selama masa Nataru yang identik dengan kepadatan arus.

Siagakan Personel 7X24 Jam Sepanjang Nataru

Dari sisi sumber daya manusia, PT KKT menerapkan sistem kerja 24 jam dalam tujuh hari melalui pola shift. Briefing pergantian shift secara rutin dapat memastikan setiap tim menerima pembaruan kondisi lapangan dan memahami prioritas pekerjaan. 

Kemudian pelaporan berkala dapat memastikan arus informasi bergerak cepat, sehingga setiap perubahan situasi dapat segera ditindaklanjuti. Koordinasi menyeluruh meliputi area dermaga, pergerakan internal, gate operation, hingga proses dokumentasi layanan yang bergerak dalam satu alur operasional.

“Dengan menjaga kepercayaan pengguna jasa menjadi komitmen utama PT KKT. Ketepatan waktu menjadi standar yang dipertahankan, terutama pada periode dengan lonjakan permintaan. Ia menekankan bahwa persiapan Nataru bukan sekadar upaya jangka pendek, tetapi bagian dari langkah perusahaan untuk mempertahankan kualitas layanan pada bulan berikutnya. Pendekatan ini menunjukkan orientasi PT KKT terhadap keberlanjutan operasional dan peningkatan kualitas pelayanan secara bertahap,” urai Enriany.

Rangkaian persiapan ini bertujuan agar pelanggan mendapat layanan andal di tengah tingginya kebutuhan logistik. Momentum ini juga memperkuat posisi PT KKT sebagai terminal yang siap menghadapi dinamika operasional dalam skala lebih besar.

Tinggalkan Balasan