Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggap kehadiran investor asing mempertegas posisi strategis Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk berinvestasi.
“Kelihatan bahwa investasi-investasi dari mancanegara memberikan rasa confident kita bahwa Nusantara adalah lokasi yang menarik bagi sebuah investasi,” ucap Jokowi saat meresmikan pembangunan kawasan mixed use di Nusantara, Rabu (25/9/2024).
Sebagai informasi, Delonix Group yang merupakan perusahaan Cina menginisiasi pembangunan kawasan mixed use di Nusantara dengan nilai investasi Rp500 miliar. Proyek yang meliputi hotel, service apartment, pusat perbelanjaan, perkantoran, pusat olahraga dan kebugaran ini memakan lahan 24 ribu meter persegi.
Pada hari itu, Kepala Negara juga meresmikan pembangunan Australian Independent School (AIS) Nusantara. Sekolah internasional mulai dari jenjang PAUD sampai SMA ini dilengkapi ragam fasilitas berstandar internasional.
Sarana pendidikan di Nusantara tersebut merupakan investasi kemitraan dalam negeri dengan asing. Seperti halnya proyek Magnum Resort Nusantara yang merupakan investasi kemitraan dengan Rusia.
Untuk pembangunan hunian luxury yang eksklusif tersebut, PT Magnum Investment Nusantara menggelontorkan investasi sekitar Rp300 miliar.
Selanjutnya Jokowi juga meresmikan pembangunan D’Prima Hotel dengan nilai investasi sekitar Rp100 miliar. Hotel budget yang diinisiasi PT Primahotel Indonesia ini kelak memiliki kapasitas 154 kamar.
Investasi-investasi dalam groundbreaking tahap 8 tersebut rerata diproyeksi rampung pada tahun depan.
Jokowi mengajak investor lainnya untuk segera memulai investasi mencermati potensi melonjaknya harga tanah di IKN. Ia menilai bahwa tahun ini menjadi kesempatan bagus untuk memulai investasi, sebab harga tanah di IKN masih terbilang murah.
“Sekarang harga tanahnya masih murah, tetapi tahun depan bisa lipat dua kali, bisa lipat tiga kali, bisa lipat lima kali, bisa lipat sepuluh kali. Jadi perlu saya ingatkan kalau ingin berinvestasi tahun ini,” serunya.
Mengamati iklim investasi hingga saat ini, Joko Widodo meyakini Nusantara kelak berkembang pesat sebagai ibu kota masa depan Indonesia.