Presiden RI Joko Widodo ingin pimpinan TNI-Polri di tiap jenjang membawa semangat transformasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke wilayahnya.
Satu di antara semangat transformasi itu adalah berani mengambil langkah sekalipun besar demi kemajuan bangsa dan negara. Namun, ia juga mengingatkan agar para pimpinan TNI-Polri di berbagai jenjang tetap bekerja sesuai tugas dan kewenangannya.
“Sebagai pemimpin sesuai dengan jenjang di TNI dan Polri, ya harus berani memutuskan, berani mengambil langkah,” seru Jokowi saat memberi pengarahan kepada Pejabat Kotama TNI dan Polri di Istana Negara, Nusantara, Kamis (12/9/2024).
Kepala Negara kembali menegaskan bahwa pemindahan ibu kota ke Nusantara bukan sekadar memindahkan gedung, istana, ataupun lokasi kerja. Melainkan bertujuan mengubah pola pikir, pola kerja dan budaya kerja, sehingga tercipta efisiensi, kecepatan, dan penyederhanaan kebijakan.
Untuk itu TNI-Polri dinilai juga perlu melakukan transformasi dalam hal perbaikan tata kelola, manajemen birokrasi, agar semakin profesional.
Transformasi, kata dia, bertujuan membentuk karakter, kepribadian Indonesia yang maju serta mental bangsa yang maju. Dengan begitu, bangsa ini akan mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia.
“Sering saya sampaikan, negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat, bukan negara besar mengalahkan negara yang kecil,” sambungnya.
Jokowi menambahkan, pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita dan visi besar dalam pembangunan Indonesia sentris dalam rangka pemerataan dan keadilan.
“Kemudian mewujudkan Indonesia Emas di 2045 untuk kemajuan dan kemakmuran bangsa. Target kita mencapai GDP per kapita USD23 ribu,” tuturnya.