BeritaSosial

Coffee Fest Balikpapan Jadi Ajang Pengembangan Wirausaha Muda

×

Coffee Fest Balikpapan Jadi Ajang Pengembangan Wirausaha Muda

Sebarkan artikel ini
Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan menggelar Coffee Fest Balikpapan 2025 di Balikpapan Tenis Stadium. (foto: ist/)

Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan menggelar Coffee Fest Balikpapan 2025 di Balikpapan Tenis Stadium mulai Jumat (8/8/2025). Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari ini menjadi wadah pengembangan wirausaha pemula dan ruang ekspresi generasi muda.

“Jadi kegiatan ini merupakan upaya membangun kewirausahaan pemuda ya, khususnya wirausaha pemula,” ujar Kepala Disporapar, Ratih Kusuma, usai membuka kegiatan.

Kolaborasi Bidang Kepemudaan Disporapar bersama Forum Wirausaha Pemuda tersebut melibatkan puluhan pelaku UMKM dan pengelola kedai kopi di Balikpapan.

Melalui ajang ini, Disporapar ingin membuka peluang pengembangan industri kreatif berbasis kopi. Di samping mencermati geliat usaha kuliner perkopian di Balikpapan yang dalam kurun beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan signifikan.

“Kami mengajak kafe-kafe dan UMKM, khususnya di Balikpapan Selatan, serta masyarakat umum,” tambahnya.

Selain bazar, festival ini juga menghadirkan talkshow, demo barista, dan lima jenis lomba kreasi kopi. Para peserta akan menampilkan keterampilan meracik kopi dan teknik penyajian terbaik yang akan dinilai dewan juri berkompeten.

Sesi ini tentunya menjadi kesempatan bagi pelaku usaha untuk saling bertukar ide dan pengalaman dalam meracik dan menghidangkan kopi.

Kemudian, panitia turut menggelar lomba debat pemuda. Kompetisi ini merupakan upaya menjaring ide-ide segar dari generasi muda.

Ratih menambahkan, juara lomba debat pemuda akan mewakili Kota Balikpapan dalam ajang Youth Creative Competition (YCC) di APEXI.

“Debat pemuda ini salah satu upaya kami ingin menggali gagasan mereka untuk pembangunan kepemudaan Kota Balikpapan,” jelasnya.

Festival ini menjadi momentum untuk merangkul pelaku usaha sekaligus menarik minat penggemar kopo di Balikpapan.

“Kami ingin mengetahui bagaimana animo masyarakat. Ke depan kita jadikan ini agenda tahunan,” terangnya.

Tinggalkan Balasan