BeritaKesehatan

Budayakan PHBS di Lingkungan Pesantren, Puskesmas Gunung Sari Ulu Berdayakan Santri

×

Budayakan PHBS di Lingkungan Pesantren, Puskesmas Gunung Sari Ulu Berdayakan Santri

Sebarkan artikel ini
Tenaga Kesehatan Puskesmas Gunung Sari Ulu memberi pemahaman tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada santri dan santriwati Pondok Pesantren Bairuha, Balikpapan. (foto: ist/pkmgsu)

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Gunung Sari Ulu terus berupaya membangun kesadaran mengenai pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sebagai salah satu langkah, Puskesmas Gunung Sari Ulu saat ini menggencarkan program Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) di wilayahnya.

Kepala Puskesmas Gunung Sari Ulu, drg. Niken Giri Wardhani, menerangkan bahwa Poskestren memfokuskan pada kegiatan pelatihan kepada para santri. Pada program tersebut, tenaga kesehatan membekali wawasan mengenai cara penanganan pertolongan pertama hingga mengukur tekanan darah. 

“Kita ada kegiatan Poskestren. Fokusnya pelatihan bagi para santri sehingga kedepannya mereka dapat melakukan penanganan medis menghadapi kondisi darurat dan skrining kesehatan secara mandiri, Tetapi mereka tetap mendapat pendampingan dan pembinaan dari kami,” jelas Niken pada Senin (10/11/2025).

Dalam program tersebut, Puskesmas turut merangkai dengan kegiatan edukasi mengenai PHBS.

Lanjut, Niken mengemukakan bahwa edukasi bertujuan membangun perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan santri. Terlebih di lingkungan pesantren sejauh ini terpantau cukup rentan terhadap keluhan penyakit kulit.

Mencermati kondisi itu, ia mengingatkan bahwa pola hidup bersih dan sehat di lingkungan pesantren masih perlu terus ditingkatkan. Penerapan PHBS juga akan berguna mencegah potensi gangguan kesehatan lainnya.

“Wilayah kita ada pesantren. Biasanya keluhan kesehatan di lingkungan itu penyakit kulit. Jadi, dengan kesadaran hidup bersih dan sehat juga bisa mencegah keluhan kesehatan lainnya,” tegas Niken.

Kemudian, ia mengungkapkan bahwa tujuan lain dari program ini adalah pemberdayaan para santri dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Hal ini menunjukan bahwa aspek kesehatan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama.

“Kita lebih menekankan langkah pemberdayaan. Kegiatan ini mengingatkan kita bahwa kesehatan itu menjadi tanggung jawab bersama,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan