Menjelang peringatan Hari Pahlawan, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) menorehkan capaian monumental. Melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur (UPP KLT) 2, PLN sukses mengalirkan tegangan (energize) pertama untuk Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tanjung Redeb-Talisayan.
Proyek Strategis Nasional (PSN) itu membentang sepanjang 211,56 kilometer sirkuit (kms) dengan 300 tower di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Infrastruktur ini menghubungkan gardu induk (GI) di Talisayan dan Tanjung Redeb.
Keberhasilan energize menjadi awal pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas hidup, dan menopang stabilitas sistem kelistrikan di Kalimantan Timur dan Utara.
General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, menilai keberhasilan ini sebagai wujud komitmen PLN bagi negeri.
“Jika para pahlawan terdahulu berjuang mempertahankan kedaulatan bangsa, maka perjuangan kita hari ini adalah mengukuhkan kedaulatan energi. SUTT Tanjung Redeb-Talisayan kami persembahkan untuk menjamin masa depan sejahtera, sejalan dengan cita-cita keadilan sosial,” jelas Basuki.
Jaringan transmisi dengan kapasitas konduktor double hawk itu nantinya mampu menyalurkan daya hingga 300 Juta Watt (300 MW) per sirkit. Ditambah dukungan GI Tanjung Redeb yang menyimpan potensi daya mencapai 30 Juta VA.
Manager PLN UPP KLT 2, Jefri Sambara Palelleng, memastikan infrastruktur ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, industri, dan sektor bisnis.
“SUTT ini menjamin keandalan pasokan listrik, menghilangkan gangguan “listrik kedip” bagi rumah tangga. Memperlancar kegiatan daring, serta meningkatkan produksi UMKM. Di sisi stabilitas daya akan menarik minat investor, industri baru, dan pengembangan kawasan ekonomi. Sehingga akan mendorong penciptaan ribuan lapangan kerja,” jelas Jefri.
Capaian ini sekaligus menunjukan komitmen PLN dalam memberdayakan industri lokal, melalui jumlah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sepanjang proyek.
“Kami menyampaikan terima kasih atas kolaborasi dan dukungan seluruh pihak. Mulai dari Pemerintah Daerah, BINDA Kaltim, Kejaksaan Tinggi Kaltim, BPN Kaltim, PLN Group, serta masyarakat. Dukungan ini memastikan setiap kilovolt yang mengalir membawa keselamatan dan kebanggaan akan karya anak bangsa,” timpal Basuki.














