Pernyataan Lukman Edy, rupanya turut membuat gerah pengurus maupun kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di kota Balikpapan.
Sebagai buntut persoalan, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Balikpapan kemudian mempolisikan mantan sekjen partai itu atas dugaan pencemaran nama baik. Laporan dilayangkan oleh Ketua DPC PKB Balikpapan, Michael Adam melalui Unit Tipidter Satreskrim Polresta Balikpapan pada Kamis (8/8/2024).
Adam menilai Lukman Edy telah menyebarkan kebencian terhadap partainya. Bahkan lebih serius, ia dianggap menyebarkan berita bohong mengenai PKB.
Tudingan Edy yang menyinggung transparansi dan administrasi internal PKB tersebut, kini menjadi viral sehingga berpotensi menyesatkan publik. Padahal, sejauh ini DPC Balikpapan menjalankan roda organisasi sesuai peraturan partai politik.
“Jadi tuduhan-tuduhan dari bapak Edy kepada PKB tentang tidak ada keterbukaan dan lain-lain itu sudah terbantahkan secara hukum yang berlaku,” tegas Adam kepada wartawan.
Pernyataan Lukman Edy Terkesan Mengadu Domba PKB dengan NU
Tindakan Edy juga menimbulkan kesan ingin membenturkan PKB dengan Nahdlatul Ulama (NU). Sedangkan, kata Adam, hubungan PKB Balikpapan dengan pengurus NU dan kalangan Nahdliyin selalu terjalin harmonis. Termasuk pula dengan berbagai elemen masyarakat lainnya.
Perihal tersebut dinilai berisiko pada eksistensi dan konsistensi kader PKB di tengah masyarakat Balikpapan.
“Kami baik dengan siapa saja, termasuk dengan Nahdlatul Ulama. Pernyataan Lukman Edy itu menjadi kegelisahan,” terangnya.
Namun demikian, Adam memastikan bahwa DPC PKB Balikpapan bersama kadernya tetap solid. Laporan ini sebagai wujud tanggung jawab moral para kader ketika partainya terusik oleh pernyataan tersebut.
“Karena ada tanggung jawab moral kita. Kalau ada berita begini disampaikan ke masyarakat yang tidak tahu akar masalah, itu bahaya,” pungkasnya.
Taufik Qul Rahman, selaku kader PKB mengaku dirugikan oleh tindakan mantan Sekjen partainya itu. Polemik yang muncul saat ini bukan hanya menurunkan citra partai, tapi juga para kader.
Lebih disesalkan lagi, masalah tersebut mengemuka di tengah keberhasilan PKB meraih 4 kursi di DPRD Balikpapan dari periode sebelumnya hanya 1 kursi.
“Dengan adanya polemik ini, kami harus meyakinkan lagi seluruh masyarakat. Kami harus membesarkan lagi partai ini kan, gitu ya,” timpal Taufik.