BeritaBerita Utama

Proyek Bandara Molor, PUPR Siapkan Akses Alternatif Untuk Tamu IKN

×

Proyek Bandara Molor, PUPR Siapkan Akses Alternatif Untuk Tamu IKN

Sebarkan artikel ini
Pengerjaan konstruksi bandara IKN per Juli 2024. (foto: ist/BKIP Kemenhub)

Kementerian PUPR menyiapkan dua akses untuk mengakomodasi peserta dan tamu undangan peringatan HUT RI di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Pertama, rute Balikpapan-IKN akan menggunakan akses exit tol Balikpapan-Samarinda km 13 – jembatan Pulau Balang – Simpang Riko – IKN. Waktu tempuh jalur ini diperkirakan sekitar 90 menit.

Sedangkan rute kedua yakni, exit tol Samarinda-Balikpapan km 38 – jalan Nasional km 38, Samboja – IKN. Akses tersebut memakan waktu tempuh sekitar 150 menit.

“Jalan tol, InsyaAllah sudah siap, kemarin juga sudah ditinjau bapak Presiden. Kita sudah coba naik motor di sana,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, baru-baru ini.

Kedua akses ini harus dipersiapkan lantaran molornya progres pembangunan Bandara IKN di wilayah Gersik, Penajam Paser Utara (PPU). Sehingga nantinya tamu-tamu peringatan HUT di IKN diarahkan transit melalui Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan atau APT Pranoto, Samarinda.

Basuki menjelaskan, tadinya pengerjaan landasan pacu sepanjang 2.200 meter ditargetkan rampung sebelum 17 Agustus 2024. Namun disebabkan kondisi cuaca yang fluktuatif, diperkirakan baru maksimal mencapai 1.900 meter pada 14 Agustus 2024.

Perkembangannya sampai kini masih bergantung pada cuaca. Dalam proses pengerjaannya, PUPR menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC).

“Untuk tamu dari Jakarta, mohon maaf karena bandara di IKN kurang 300 meter, sehingga menggunakan dua jalur tadi,” ucapnya.

Namun demikian, Basuki memastikan akses jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) siap dipergunakan pada peringatan HUT di IKN. Akses sepanjang 7 km di area tersebut sudah melalui tahap pengaspalan, sehingga juga bisa dilintasi Autonomous Rail Rapid Transit (ART).

Akses jalan ini menghubungkan Istana Negara sebagai pusat lokasi acara dengan area sumbu barat dan sumbu timur.

“Itu (ART) nanti bisa dioperasikan di sana untuk para tamu,” demikian Basuki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *