Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Balikpapan berupaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), 27 November 2024.
Secara garis besar, upaya tersebut tampak rutin bagi KPU di tiap penyelenggaraan pesta demokrasi. Namun, dalam menghadapi Pilkada tahun ini, penyelenggara patut memberikan perhatian khusus, sebab target partisipasi dipastikan meningkat menjadi 75 persen.
Komisioner Divisi Hukum dan Kelengkapan KPU Balikpapan, Muhammad Rizal, membenarkan besaran target yang dibebankan kepada pihaknya. Maka dengan begitu, KPU perlu memastikan agar seluruh warga Balikpapan yang memiliki hak pilih, bisa terakomodir pada pilkada mendatang.
Satu di antaranya yakni, melalui penyediaan fasilitas Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus. Rizal menerangkan, TPS Khusus ditujukan untuk memfasilitasi pemilih yang berhalangan memilih di domisili asalnya, dengan kondisi tertentu.
Mengacu pada Pemilu Februari 2024 lalu, KPU Balikpapan membentuk beberapa TPS Khusus di Lapas dan Rutan Balikpapan. Meski begitu, pada Pilkada nanti terbuka peluang untuk menambah jumlah TPS Khusus di lokasi lain.
“Kami masih rumuskan, apakah memungkinkan untuk dibuka TPS khusus di lokasi lainnya,” ucap dia di sela kegiatan Sosialisasi dan Rakor Pembentukan TPS Khusus, Sabtu (13/7/2024).
Rizal melanjutkan, melalui sosialisasi dan rakor inilah KPU bersama stakeholder terkait lainnya, berkesempatan membahas seberapa perlu langkah tersebut akan ditempuh.
“Apakah dibutuhkan membuka di rumah sakit atau area kerja perusahaan. Sembari mempertimbangkan syarat yang diatur oleh ketentuan berlaku,” sambungnya.
KPU menilai pentingnya langkah koordinasi dengan pihak-pihak terkait, jauh sebelum hari pencoblosan. Terutama mengenai penentuan kebijakan penyediaan TPS yang mudah untuk diakses seluruh calon pemilih.
“Prinsip inklusif dan terbuka menjadi pondasi kami dalam melangkah dan menetapkan kebijakan. Salah satunya adalah TPS khusus,” jelasnya.
Sebelum kegiatan ini, KPU juga telah menggencarkan sosialisasi dengan menyasar kalangan pemuda, mahasiswa serta masyarakat umum. Selain demi meningkatkan partisipasi pemilih, kegiatan tersebut bertujuan mendulang masukan berarti terkait penyelenggaraan Pilkada.
“Ingat, Pilkada ini adalah awal kita untuk menetapkan masa depan Kota Balikpapan,” pesan Rizal.