BeritaKesehatan

Strategi Mencegah Dampak Jangka Panjang Masalah Gizi di Gunung Sari Ulu

×

Strategi Mencegah Dampak Jangka Panjang Masalah Gizi di Gunung Sari Ulu

Sebarkan artikel ini
Kepala Puskesmas Gunung Sari Ulu, drg. Niken Giri Wardhani, mengakui deteksi gini sebagai strategi efektif mencegah komplikasi gizi pada anak. (foto: narasinegeri)

Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat (UPTD Puskesmas) Gunung Sari Ulu menekankan pentingnya deteksi dini gangguan gizi. Langkah ini dianggap sebagai strategi efektif untuk mencegah komplikasi gizi pada anak. 

Kepala Puskesmas Gunung Sari Ulu, drg. Niken Giri Wardhani, menilai pendeteksian yang lamban seringkali memicu masalah kesehatan yang lebih kompleks. Karena itu, skrining rutin dan pemantauan status gizi wajib digencarkan, sehingga risiko yang terdeteksi dapat segera tertangani.

Melalui pendekatan tersebut, tenaga kesehatan dapat menemukan perubahan pertumbuhan yang tidak sesuai kurva dan segera memberikan intervensi. “Kalau ada gejala, kita langsung lakukan penanganan lanjut supaya tidak terjadi komplikasi,” ujarnya, Senin (17/11/2025).

Niken melanjutkan, penjaringan status gizi mencakup seluruh siklus kehidupan, terutama pada fase 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Anak usia 0–5 tahun merupakan fase kehidupan pertama yang menjadi pengawasan serius tenaga kesehatan.

Langkah ini penting untuk mencegah risiko jangka panjang, seperti gangguan perkembangan dan penurunan kemampuan belajar. Karena itu, pencegahan menjadi prioritas utama sebelum munculnya kasus. 

“Stunting itu kalau sudah sampai di fase anak, berarti sudah muncul kasus. Jadi, sebelum fase itu kita utamakan pencegahan,” jelasnya.

Pemantauan berlanjut kepada anak usia sekolah, remaja, pra nikah, hingga memasuki masa kehamilan dan kembali ke pasca persalinan. Langkah ini untuk memastikan lahirnya generasi yang sehat pada masa berikutnya. 

Menurut Niken, deteksi dini bukan hanya persoalan pemeriksaan rutin, tetapi juga peran serta keluarga dalam memastikan asupan gizi anak. Maka dari itu, para orang tua perlu memahami pentingnya pola asuh anak melalui pemberian gizi harian yang seimbang.

Beriringan dengan skrining sebagai rangkaian deteksi dini, Puskesmas Gunung Sari Ulu gencar melakukan pendampingan dan edukasi terhadap para orang tua.

“Jadi, semua siklus kehidupan itu menjadi perhatian kita,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan