BeritaKesehatan

Puskesmas Gunung Sari Ilir Ungkap Manfaat Skrining Kesehatan Bagi Generasi Muda

×

Puskesmas Gunung Sari Ilir Ungkap Manfaat Skrining Kesehatan Bagi Generasi Muda

Sebarkan artikel ini
Puskesmas Gunung Sari Ilir mengungkap manfaat pemeriksaan kesehatan rutin bagi generasi muda. (foto; ist/pkmgsi)

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Gunung Sari Ilir menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi generasi muda. Pengecekan secara rutin membantu langkah pendeteksian gejala penyakit kronis, hingga langkah pengendalian sedini mungkin.

Penanggung jawab PTM Puskesmas Gunung Sari Ilir, Anggreini Asri Arumdina, menyebut kalangan muda kini rentan mengalami gula darah tinggi dan hipertensi. Dua keluhan kesehatan yang menjadi faktor pendorong penyakit tidak menular (PTM). Khususnya, diabetes melitus dan penyakit kronis lain semisal, jantung dan stroke.

Angreini menilai, gaya hidup anak muda saat ini mempengaruhi pola konsumsi gula harian. Termasuk bahan makanan yang berpotensi memicu tekanan darah.

“Mungkin karena pola makan sekarang ini kurang memperhatikan kadar konsumsi gula atau makanan yang bisa meningkatkan tekanan darah,” jelasnya, Sabtu (22/11/2025).

Maka dari itu, skrining kesehatan membantu mencegah kedua keluhan tersebut berkembang menjadi komplikasi. Seiring dengan itu, puskesmas kini menggencarkan pemeriksaan kesehatan di lingkungan masyarakat.

“Skrining PTM kita meliputi pemeriksaan gula darah dan tekanan untuk mendeteksi risiko sejak awal,” tambah Anggreini. 

Meski begitu, ia mengungkap tingkat partisipasi kalangan usia produktif dalam kegiatan skrining kesehatan terbilang rendah. Tenaga kesehatan perlu mengoptimalkan kader kesehatan dalam menjaring lebih banyak anak muda di lingkungannya.

“Kader kesehatan itu sampai harus menjemput agar mereka mengikuti pemeriksaan,” sebutnya.

Tidak hanya sampai pada pemeriksaan. Puskesmas turut menyelipkan edukasi mengenai pola hidup sehat bersamaan dengan kegiatan skrining.

Anggreini menjelaskan manfaat pemeriksaan kesehatan tidak hanya pada aspek deteksi dini, tetapi juga pada upaya penanganan cepat. 

“Kalau punya riwayat, kita anjurkan pemeriksaan sebulan sekali. Tapi kalau memang tidak menerapkan pola hidup sehat, ya harus lebih sering mengecek ke fasilitas kesehatan,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan