Operasional Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Integrasi Layanan Primer (ILP) di Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah tidak selalu berjalan mulus. Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) untuk memenuhi standar pelayanan lima siklus kehidupan menjadi tantangan berat.
Model ILP menuntut posyandu melayani balita, remaja, ibu hamil, usia produktif, dan lansia. Keberadaan dua Posyandu ILP di wilayah tersebut terbilang belum berfungsi optimal, lantaran terbatasnya SDM.
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Gunung Sari Ilir, mengakui beban kerja kader Posyandu ILP lebih berat.
Promotor Kesehatan (Promkes) Puskesmas Gunung Sari Ilir, Titis Kristanti, menjelaskan kader Posyandu ILP minimal memberikan layanan pemeriksaan tekanan darah. Kemudian, pengisian kuesioner kesehatan, penimbangan berat badan, hingga pengukuran tinggi badan. Selain itu, kader juga dapat berperan merujuk warga yang membutuhkan penanganan lanjutan.
“Jadi tugas melayani lima siklus ini kan lebih berat,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).
Sampai dengan dua tahun berjalan, kader yang tersedia belum memenuhi seluruh kebutuhan di lapangan. Idealnya, satu posyandu ILP harus memiliki lima kader yang aktif melayani.
Namun, kondisi di lapangan justru menunjukkan hanya sebagian kader yang benar-benar menjalankan tugas secara teknis.
“Kalau di posyandu ILP itu harus ada lima kader yang aktif melayani. Mungkin formalnya ada lima, tapi di lapangan yang aktif hanya satu, dua,” jelasnya.
Untuk meningkatkan kesiapan kader, puskesmas telah memberikan pelatihan yang mencakup 25 kompetensi dasar. Seluruh kader di Gunung Sari Ilir telah mengikuti pelatihan tersebut, meski tetap perlu agar terus meningkatkan aspek tata kelola.
“Ada pelatihan kader. Jadi ada 25 kompetensi dasar yang harus dimiliki kader. Di Gunung Sari Ilir, semua kader sudah pelatihan,” ungkap Titis.
Peningkatan kemampuan kader, menjadi upaya puskesmas agar seluruh posyandu ILP di Gunung Sari Ilir dapat berfungsi optimal. Meski begitu, jumlah dan keaktifan kader menjadi catatan penting untuk memenuhi kebutuhan layanan yang luas.














