PT PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) memberi atensi penuh terhadap upaya percepatan proyek kelistrikan di Kalimantan. Khususnya, sistem interkoneksi di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Hal ini terungkap dalam rapat Monthly Performance Audit and Dialogue (MPAD) PLN UIP KLT bersama PLN Pusat Divisi MKS. Rapat yang berlangsung secara hybrid itu terpusat di Kantor PLN UIP KLT, Balikpapan, Selasa (17/6/2025).
PLH General Manager PLN UIP KLT, Muhammad Ardiansyah, mengajak seluruh timnya untuk menjaga semangat kerja. MPAD merupakan momen refleksi dan motivasi dalam menuntaskan proyek-proyek prioritas.
Rapat ini, lanjut Ardiansyah, menjadi langkah strategis memperkuat koordinasi dan semangat kolaboratif di semua lini demi menjaga keandalan sistem energi. Melalui kesempatan ini, PLN ingin proyek kelistrikan yang dikerjakan kelak memberi manfaat bagi masyarakat.
“Kami berharap MPAD ini menjadi energi positif bagi seluruh pegawai agar tetap fokus menyelesaikan proyek tepat waktu,” ujarnya saat membuka rapat.
Sementara, Vice President Administrasi Konstruksi Pembangkitan Regional MKS, Agil Darmawan, menekankan pentingnya komitmen bersama dalam menyukseskan target kerja. Seiring dengan itu, jajarannya perlu juga menjaga integritas dan menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam seluruh proses konstruksi.
Ia juga mengingatkan pentingnya antisipasi terhadap potensi hambatan di lapangan. Oleh karena itu, setiap unit perlu menyusun rencana kerja bulan berikutnya serta memproyeksikan kinerja semester II tahun 2025.
“MPAD adalah sarana kontrol sekaligus pemacu semangat. Semua pekerjaan harus sesuai aturan, efisien dalam biaya, tepat waktu, dan bermutu tinggi,” seru Agil.
Vice President Pengendalian Konstruksi Jaringan dan Pembangkit Regional MKS, Anjar Sucahya, turut menghadiri MPAD secara daring. Kemudian seluruh jajaran SRM, MUPP, dan MSB PLN UIP KLT yang turut berdiskusi menyampaikan progres, tantangan teknis, serta langkah mitigasi.
Pada sesi tanya jawab, peserta rapat menyampaikan berbagai kendala di lapangan. Beberapa solusi langsung disepakati untuk mempercepat penyelesaian kendala administratif dan teknis.